ABORTUS IMMENEN
ABORTUS IMMINENS
Pengertian
Abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup hidup sendiri di luar uterus. Belum sanggup diartikan apabila fetus itu beratnya antara 400 sampai 1000 gram, atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu. (Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Nasional Maternal dan Neonatal, 2002).
Abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup hidup sendiri di luar uterus. Belum sanggup diartikan apabila fetus itu beratnya antara 400 sampai 1000 gram, atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu. (Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Nasional Maternal dan Neonatal, 2002).
Abortus adalah berakhirnya suatu
kehamilan sebelum kehamilan berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu
untuk hidup di luar kandungan.(Sarwono, 2002).
Abortus adalah pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. (Mochtar, R., 2006)
Abortus
spontan adalah abortus yang terjadi yang tidak didahului factor-faktor mekanis
atau medisinalis, semata-mata disebabkan alamiah ( Mochtar R, 2006 : 211)
Abortus
imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan
sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut
atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2002). Abortus imminen adalah
perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda-tanda
dilatasi serviks yang meningkat (Mansjoer, Arif M, 2007). Abortus imminen adalah
pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan (William
Obstetri, 2007). Abortus imminen adalah Perdarahan pervaginam pada kehamilan
kurang dari 20 minggu tanpa adanya tanda tanda dilatasi serviks yang mengikat.(
Kapita Selekta Kedokteran, 2002:263 Abortus imminen adalah terjadi pendarahan
bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan
(Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, 2002).
Tanda
– tanda abortus imminen :
a. Terdapat
keterlambatan datang bulan.
b. Terdapat
perdarahan, disertai perut sakit (mules).
c. Pada
pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan dan terjadi
kontraksi otot rahim.
d. Hasil
pemeriksaan dalam terdapat perdarahan kanalis servikalis, kanalis servikalis
masih tertutup, dapat dirasakan kontraksi otot rahim.
e. Hasil
pemeriksaan tes hamil masih positif. (Manuaba, 1998:218-219)
Penyebab
keguguran sebagian tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor
sebagai berikut :
1.
Faktor pertumbuhan hasil konsepsi
Kelainan
pertumbuhan hasil konsepsi dapat menimbulkan kematian janin dan cacat bawaan
yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan.Gangguan pertumbuhan dapat terjadi
karena:
a. Kelainan
kromosom
Kelainan
yang sering terjadi pada abortus spontan ialah: trisomi poliploidi dan
kemungkinan pula kelainan kromosom seks. (Sarwono, 2002)
b. Lingkungan
kurang sempurna
Bila
lingkungan di endometrium di sekitar tempat implantasi kurang sempurna,
sehingga pemberian zat-zat makanan pada hasil konsepsi terganggu.
c. Pengaruh
dari luar
Radiasi, virus,
obat-obatan dan sebagainya dapat mempengaruhi baik hasil konsepsi maupun
lingkungan hidupnya dalam uterus.
Pengaruh ini umumnya dinamakan pengaruh teratogen. (Sarwono, 2002)
Pengaruh ini umumnya dinamakan pengaruh teratogen. (Sarwono, 2002)
2. Kelainan
pada placenta
Endarteritis
dapat terjadi dalam vili koriales dan menyebabkan oksigenasi placenta
terganggu, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian janin.Keadaan
ini bisa terjadi sejak kehamilan muda misalnya karena hipertensi menahun.
(Sarwono, 2002:303). Gangguan pembuluh darah placenta, di antaranya pada DM.
(Manuaba, 1998:215)
3. Penyakit
ibu
Penyakit mendadak
seperti pneumonia, tifus abdominalis, pielonefritis, malaria dan lain-lain
dapat menyebabkan abortus toxin, virus dan plasmodium dapat melalui placenta
masuk ke janin, sehingga menyebabkan kematian janin kemudian terjadilah
abortus. Anemia berat, keracunan, laparatomi, peritonis umum dan penyakit
menahun seperti brusellosis, mononukleosis, toksoplasmosis juga dapat
menyebabkan abortus walaupun lebih jarang. (Sarwono, 2002)
4. Kelainan
tractus genitalis
Retroversio uteri, mioma uteri atau
kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus.Tetapi harus diingat bahwa
retroversio uteri gravidi inkarserata atau mioma submukosa yang memegang
peranan penting.
Sebab lain abortus dalam trimester II ialah servik inkompeten yang dapat disebabkan oleh kelemahan bawaan pada servik, dilatasi berlebihan, amputasi atau robekan servik luas yang tidak dijahit. (Sarwono, 2002)
Sebab lain abortus dalam trimester II ialah servik inkompeten yang dapat disebabkan oleh kelemahan bawaan pada servik, dilatasi berlebihan, amputasi atau robekan servik luas yang tidak dijahit. (Sarwono, 2002)
Penanganan
spesifik abortus imminens
a. Bedrest
(Tidak diperlukan pengobatan medis yang khusus atau tirah baring secara total).
b. Anjurkan
untuk tidak melakukan aktivitas secara berlebihan atau melakukan hubungan
seksual.
c. Observasi perdarahan (Acuan Nasional, 2002:140-151)
Komentar
Posting Komentar