GIZI IBU HAMIL


GIZI PADA IBU HAMIL
1.      Pengertian
            Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi ibu selama masa kehamilannya dengan porsi 2 kali makanan orang yang tidak hamil.
            Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami,agar kehamilan berjalan sukses.Keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik atau sehat dan mempunyai gizi cukup(berat badan normal)sebelum hamil,selama hamil dan setelah hamil,selama hamil.Selama hamil harus memperhatikan tambahanprotein,mineral seperti zat besi,kalsium,vitamin,asam folat dan energi.
            Nutrisi yang baik selama kehamilan erat hubungannya dengan proses pertumbuhan berbagai organ pendukung proses kehamilan seperti alat kandungan,payudara dan lain-lain.Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan dan peningkatan penggunaan energy maka kebutuhan makanan sebagai sumber energy juga meningkatkan terutama pada trimester II kehamilan.Peningkatkan kebutuhan suplai vitamin dan mineral.
            Kondisi gizi dan konsumsi ibu yang sedang hamil akan berpengaruh pada kondisi fetus neonates setelah lahir.Kekurangan gizi pada ibu hamil akan berakibat BBLR,kelahiran premature,kematian pada bayi sebelum lahir (IUFD).Jadi makanan ibu hamil harus sesuai dengan kebutuhan yaitu makanan yang seimbang dengan perkembangan masa kehamilan.  hamil
2.      Manfaat gizi pada ibu hamil
            Manfaat gizi pada ibu hamil adalah untuk menghindari kekurangan zat besi (anemia),mendapatkan bayi yang sehat dan dapat memperlancar ASI
3.      Status gizi ibu hamil
            Status gizi pada hamil pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang di kandung.Seorang ibu yang sedang hamil mengalami  kenaikkan berat badan sebanyak 10-12 kg,pada waktu trimester I kenaikkan hanya kurang dari 1 kg,trimester 2 kurang lebih 3 kg,sedangkan 3 kira-kira 6 kg.Kenaikkan tersebut meliputi kenaikan komponen janin yaitu pertumbuhan janin,plasenta dan cairan amnion.
            Berat badan ibu hamil harus memadai bertambah sesuai umur kehamilan,berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan anak yang normal.Kenaikan berat badan ideal ibu hamil 7  untuk ibu yang gemuk,dan 12,5 kg untuk ibu yang tidak gemuk.Jika kurang dari normal akan beresiko kegguran,anak lahir premature,BBLR,gangguan kekuatan rahim mengeluarkan anak dan perdarahan setelah persalinan.
4.      Faktor yang mempengaruhi ibu hamil

a.       Umur
Umur lebih muda seorang wanita hamil lebih banyak energy yang diperlukan
b.      Berat badan
Bera badan yang  ataupun kurang dari kurang dari  berat rata-rata untuk umur tertentu merupakan factor yang menentukan jumlah makanan yang harus di konsumsi,agar kehamilan dapat berjalan dengan normal dan lancar.
c.       Suhu Lingkungan
Suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5 C -37 C untuk metabolism yang optimum.Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan maka tubuh melepaskan sebagian panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolism tubuh.Maka lebih perbedaan suhu tubuh dengan lingkungan,maka tubuh melepaskan sebagian panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolism tubuh,maka lebih perbedaan suhu tubuh dan lingkungannya, berarti lebih besar pula masukan energy yang diperlukan.
d.      Aktivitas
Setiap aktivitas memerlukan energy, makin banyak aktivitas yang dilakukan makin banyak energy yang diperlukan.
e.       Status Kesehatan
Pada saat sakit,asupan gizi tidak boleh dilupakan,ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi seperti hati,bayam dan lain-lain
f.       Pengetahuan zat gizi dalam makanan
Dalam pencernaan dan penyusunan makanan,kaum ibu atau wanita dewasa sangat berperan penting.Banyak factor yang mempengaruhi,antara lain,kemampuan keluarga untuk membeli makanan  atau pengetahuan tentang gizi.
g.      Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Pada umumnya kaum wanita lebih memberikan perhatian khusus pada kepala keluarga dan anak-anaknya.Pada ibu hamil harus mengkonsumsi kalori paling sedikit 3000 Kkal setiap hari dan ibu harus memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.
h.      Status ekonomi
Baik status ekonomi social sangat mempengaruhi seorang wanita dalam memilihnya makanan.
5.      Kebutuhan gizi ibu hamil
            Untuk kesehatan ibu selama kehamilan maupun pertumbuhan dan aktivitas diferensiasi janin, maka ibu hamil dalam keadaan harus cukup mendapat makanan bagi dirinya sendiri maupun kuantitasnya harus ditambah dengan zat-zat gizi dan energy agar ibu dan janin dalam keadaan sehat, makanan yang dikonsumsi ibu hamil juga berguna dalam rangka memudahkan kelahirannya dan untuk produksi bagi bayi yang akan dilahirkan.       
            Demi suksesnya kehamilan, pasti keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik ,dan selama hamil harus mendapat tambahan protein, mineral, vitamin, dan energy.
a)      Protein
Kebutuhan tambahan protein tergantung pada kecepatan pertumbuhan janinnya.Trimester I kurang dari 6 gram /hari sampai trimester II, trimester III pada waktu pertumbuhan janin sangat cepat sampai 10 gram per hari. Bila bayi sudah dilahirkan protein dinaikkan menjadi 15 gram/hari. Menurut WHO tambahan protein ibu hamil adalah 0,75 gram/kg berat badan.
b)      Energi
Tambahan energy selama hamil diperlukan baik bagi komponen fetus maupun perubahan yang terdapat pada diri ibu. Kurang lebih 27.000 Kkal/hari dibutuhkan selama hamil. Menurut nationalresearch council (1980) menganjurkan pemberian 2000 Kkal /hari bagi wanita berumur 25-50 tahun dengan tambahan 300 Kkal bagi ibu hamil.
c)      Vitamin dan mineral
Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, asam folat, zat besi, kalsium, Zink.
d)     Kebutuhan lemak
Beberapa vitamin yang dibutuhkan ibu dan yang perlu diajarkan adalah:
1)      Vitamin A
Penting untuk mata, tulang, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Sumber vitamin A adalah: minyak ikan, kuning telur, wortel, sayuran hijau, dan buah-buahan berwarna merah.
2)      Vitamin B kompleks
Kandungan vitamin B kompleks yaitu vitamin B1, B2, asam nokotin, B16, dan asam folat.
3)      Garam mineral
Kebutuhan garam mineral bagi ibu hamil seperti kalsium, zat besi dan fosfor
6.      Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
                        Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan BBLR, terhambatnya pertumbuhan otak janin, bayi lahir dengan kurang darah (anemia), bayi mudah terkena infeksi, ibu mengalami anemia zat besi dan dapat mengakibatkan abortus. Unsur utama yang harus diperhatikan yaitu konsumsi protein sebesar2-2,5 gram/kg BB, protein yang bermutu seperti protein hewani (telur, susu, ikan, daging) dan zat penting lainnya seperti asam lemak omega 3 yang banyak dikandung oleh ikan laut terutama ikan lemuru.
7.      Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil
a.       Kurang zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga para ibu hamil dianjurkan  agar mengkonsumsi tablet makanan yang mengandung zat besi (hati, bayam)
b.      Kenaikan rata-rata berat badan selama hamil di Negara maju sebesar 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi,maka pertumbuhan hanya 7-8 kg yang berakibat melahirkan bayi BBLR.
c.       Masa mengidam (emesis gravidarum)  
Bila berlebihan disebut hiperemesis (tidak normal), sehingga harus memperhatikan  kebutuhan gizi ekstra belum mendesak.
Pada trimester II dan trimester III emesis jarang terjadi lagi, tetapi kebutuhan gizi ekstra untuk pertumbuhan janin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KIA

BOUNDING ATTACHMENT

ASKEB IBU HAMIL PATOLOGI DENGAN SEROTINUS