BOUNDING ATTACHMENT


URAIAN MATERI

Kelahiran adalah sebuah momen yang dapat membentuk suatu ikatan
antara ibu dan bayinya. Pada saat bayi dilahirkan adalah saat yang
sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat melihat,
memegang dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Dan
masa tenang setelah melahirkan disaat ibu merasa rileks , memberikan
peluang ideal untuk memulai pembentukan ikatan batin.
Seorang bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan yang banyak
misalnya bayi dapat mencium, merasa, mendengar dan melihat. Kulit
mereka sangat sensitive terhadap suhu dan sentuhan dan selama satu
jam pertama setelah melahirkan mereka sangat waspada dan siap untuk
mempelajari dunia baru mereka.
Jika tidak ada komplikasi yang serius setelah bayi lahir dapat
langsung diletakkan diatas perut ibu, kontak segera ini akan sangat
bermanfaat baik bagi ibu maupun bayinya karena kontak kulit dengan
kulit membantu bayi tetap hangat
Ikatan antara ibu dan bayinya telah terjadi sejak masa
kehamilan dan pada saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan
sebagai tenaga kesehatan dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini
dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga
kontak dan interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat
terjadi



BOUNDING ATTACMENT

*      Pengertian
Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak
antara ibu-ayah-anak dan berada dalam ikatan kasih.
Menurut Brazelton (1978), bonding merupakan suatu ketertarikan
mutual pertama antar individu, misalnya antara orang tua dan anak,
saat pertama kali mereka bertemu.
Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang
mengikat individu dengan individu lain.
Sedangkan menurut Nelson & May (1996), attachment
merupakan ikatan antara individu meliputi pencurahan perhatian
serta adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab.
Menurut Klaus, Kenell (1992), bonding attachment bersifat unik ,
spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa
ikatan orangtua terhadap anaknya dapat terus berlanjut bahkan
selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda
keberadaan secara fisik tidak terlihat.
Menurut SAXTON and PELIKAN, 1996
o BOUNDING adalah suatu langkah untuk mengunkapkan persaan
   afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelah
   lahir
o ATTACHMENT adalah interaksi antara ibu dan bayi secara
  spesifik sepanjang waktu


MATERNAL NEONATAL HEALTH :
o BOUNDING ATTACHMENT adalah kontak dini secara
  langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai
  pada kala III sampai dengan post partum
*      Prakondisi yang mempengaruhi ikatan (Mercer, 1996), yaitu :
1.  Kesehatan emosional orang tua
2. Sistem dukungan social yang meliputi pasangan hidup, teman,
   dan keluarga
3. Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan dalam
    memberi asuhan yang kompeten
4. Kedekatan orang tua dengan bayi
5. Kecocokan orang tua – bayi (termasuk keadaan, temperamen,
   dan jenis kelamin)

*      Tahap-Tahap Bonding Attachment
a. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata,
   menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah
   mengenal bayinya.
b. Bonding (keterikatan)
c. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan
   individu lain
    Menururt Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah
    perkenalan.



*      Elemen-Elemen Bonding Attachment
o   Sentuhan
Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh
orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk
mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh
bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah menemukan suatu
pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai
eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki. Tidak
lama kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk
mengelus badan bayi & akhirnya memeluk dengan tangannya
(Rubin, 1963; Klaus, Kennell, 1982, Tulman, 1985). Gerakan
ini dipakai untuk menenangkan bayi.
o   Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional
mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan
menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang.
Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata
mereka merasa lebih dekat dengan bayinya (Klaus, Kennell,
1982).
o   Suara
Saling mendengar dan meresponi suara anata orang tua dan
bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama
bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenang
dan berpaling ke arah orang tua mereka saat orang tua mereka
berbicara dengan suara bernada tinggi.

o   Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah
respons terhadap aroma/bau masing-masing. Ibu mengetahui
bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (Porter, Cernoch,
Perry, 1983). Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk
membedakan aroma susu ibunya (stainto, 1985).
o   Entrainment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur
pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan,
mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti
sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya.
Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini
berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan
menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
o   Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada
dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi
baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme).Orang
tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang
yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi
mengembangkan perilaku yang responsive.Hal ini dapat
meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk
belajar.
o   Kontak dini
 Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan
 bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting
 untuk hubungan orang tua – anak. Namun menurut Klaus,
 Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat
 diperoleh dari kontak dini :
1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
2. Reflek menghisap dilakukan dini
3. Pembentukkan kekebalan aktif dimulai
4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua & anak
o   Body warmth (kehangatan tubuh)
o   Waktu pemberian kasih sayang
o   Stimulasi hormonal

*      Prinsip-Prinsip & Upaya Meningkatakan Bonding Attachment
a. Menit pertama jam pertama
b. Sentuhan orang tua pertama kali
c. Adanya ikatan yang baik & sistematis
d. Terlibat proses persalinan
e. Persiapan PNC sebelumnya
f. Adaptasi
g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam
        memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu,
        serta memberi rasa nyaman.
h. Fasilitas untuk kontak lebih lama
i. Penekanan pada hal-hal positif
j. Perawat maternitas khusus (bidan)
k. Libatkan anggota keluarga lainnya
l. Informasi bertahap mengenai bonding attachment
*      Dampak positif yang dapat diperoleh dari boding attachment :
-  Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan
   sikap social
-  Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi

*      Hambatan Bonding Atatchment
- Kurangnya support system
- Ibu dengan resiko
- Bayi dengan resiko
- Kehadiran bayi yang tidak diinginkan

*      Perkembangan tingkah laku anak yang terhambat
- Tingkah laku stereotipe
- Sosial abnormal
- Kemunduran motorik, kognitif, verbal
- Bersikap apatis










RENCANA ASUHAN PADA BAYI 1-6 MINGGU

I. Pengumpulan Data Subjektif
a.    Tanyakan mengenai keseluruhan kesehatan bayi
b.    Tanyakan Ibu masalah – masalah yang dialami terutama dalam proses menyusui
c.    Jika Ibu sedang menyusui bayinya amati letak mulut bayi pada puting, posisis menyusui, hisapan dan reflek menelan bayi
d.    Apakah ada orang lain didalam rumahnya atau disekitarnya yang dapat membantu ibu baru tersebut
e.    Amati keadaan rumah – kebersihan
f.    Amati persedianaan makanan dan air
g.    Amati keadaan suasana hati Ibu baru
h.    Amati cara Ibu tersebut berinteraksi dengan bayinya
i.     Kapan bayi tersebut lahir ( Jika anda tidak menolong persalinan bayi )
j.     Apakah bayi mengalami pertumbuhan dan bertambah berat badanya
k.    Apakah bayi menunjukan tanda – tanda bahaya
l.      Apakah bayi menyusu dengan baik
m.   Apakah bayi menyusu sedikitnya 2 – 4 jam sekali
n.    Apakah bayi berkemih 6 hingga 8 kali sehari
o.    Apakah bayi menderita demam
p.    Apakah bayi tampak waspada saat bangun
q.    Apakah matanya mengikuti gerakan Ibu



II. Pengumpulan Data Objektif
      Pemeriksaan fisik
     Tinjauan ulang sistem – sistem utama tubuh
    a. Sistem pernafasan
  - Alveol – alveol baru tumbuh hingga beberapa tahun, saluran nafas perifer          masih membuka dan masih sempit dan membra mukosa mudah rusak dan sensitif terhadap trauma ( mudah tersedak, tidak boleh ada asap rokok dari orang lain )
       - Dalam keadaan normal tangis bayi terdengar keras dan bernada sedang,   jika terjadi kelainan suara bayi akan terdengar bernada tinggi dan lemah
b. Sistem kardiovaskuler dan darah
             - Sirkulasi perifer berjalan lambat, ini akan mengakibatkan sianosis ringan   pada tangan dan kaki serta perbedaan warna pada kulit
c. Sistem ginjal
             -  Beban kerja ginjal dimulai sejak lahir
             - Hingga masukan cairan meningkat, kemungkinan air kemih akan tampak  keruh termasuk berwarna merah muda, hal ini disebabkan oleh kadar ureum yang tidak begitu berarti
d. Sistem gastrointestinal
             - Kapasitas lambung 15 – 30 cc dan akan meningkat dalam minggu – minggu    pertama kehidupan
             - Sfingter kardiak lambung belum matang sehingga gumoh lazim terjadi
             - Pada saat lahir keasaman lambung tinggi namun pada hari ke 10 hampir tidak ada asam lambung oleh karena itu rentan terhadap terjadiny infeksi
- Waktu pengosongan lambung adalah 2,5 – 3 jam
- Jumlah enzim amilase dan lipase terdapat dalam jumlah yang tidak    mencukupi sehingga bayi kesulitan dalam mencerna lemak dan karbohidrat
             - Pada saat makanan masuk segera terjadi peristaltik cepat sehingga masukan makanan sering disertai pengosongan lambung
e. Pengaturan suhu
             - Bayi masih rentan terhadap hipotermia dikarenakan karena belum matangnya hipotalamus yang mengakibatkan tidak efisiennya pengaturan suhu tubuh bayi
             -  Seorang bayi yang mengalami kedinginan membutuhkan kalori dan oksigen  untuk meningkatkan suhu tubuhnya
              - Hipertermi rentan terjadi akibat berada dekat pada sumber radiasi panas, dapat juga diakibatkan karena terjadinya infeksi
f. Adaptasi imunologi
             -  BBL menunjukan kerentanan tinggi terhadap infeksi terutama yang masuk melalui mukosa sistem pernafasan dan gastrointestinal
             -  Kemampuan lokalisasi infeksi masih rendah sehingga infeksi ringan dapat dengan mudah berubah menjadi infeksi umum
              - Terdapat 3 imunoglobulin utama adalah IgG, IgA dan IgM;
                 IgG  :  Melewati barier placenta sehingga sama kadarnya pada saat lahir
                 IgA : Melindungi terhadap infeksi saluran pernafasan, gastrointestinal dan mata. Kadarnya mencapai dewasa dalam waktu 2 bulan dan ditemukan dalam ASI
       IgM mecapai kadar dewasa pada usia 2 tahun
   -  ASI terutama kolostrum memberikan kekebalan pasif

g. Sistem reproduksi
-  Anak laki – laki menghasilkan sperma hingga pubertas
-  Anak perempuan sudah mempnyai ovum dalam sel telur
 -  Anak perempuan dapat mengalami ( pseudo ) menstruasi atau pembesaran   payudara terkadang disertai oleh sekresi cairan dari puting pada hari ke 4 atau ke 5, Hal ini hanya berlangsung sebentar.
h.  Sistem muskuluskeletal
              - Ubun – ubun posterior akan menutup pada 6 – 8 minggu
i.  Sistem Neurologi
              -  Relatif belum matang setelah lahir
              - Reflek dapat menunjukan keadaan normal dari integritas sistem saray dan sistem muskuluskeletal
Panca Indera
a.  Penglihatan
    - Sensitif terhadap cahaya terang dan dapat mengenali pola hitam – putih yang tercetak tebal dalam bentuk muka manusia
    - Jarak fokus adalah 15 – 20 cm yang memungkinkan seorang bayi dapat melihat wajah ibunya pada saat menyusui
    - Pada usia 2 mg bayi dapat membedakan muka ibunya dari muka yang tidak dikenal
    - Perhatian pada warna, variasi dan kompleksitas pola berkembang dalam 2 bulan pertama kehidupan




b.  Penciuman
- Dapat membedakan bau menyengat
- Menyukai pada bau susu terutama ASI
- Dalam beberapa hari bayi sudah dapat membedakan bau susu ibu dengan bau susu orang lain
c. Pengecapan
   - Bereaksi secara kuat terhadap berbagai rasa dan memperlihatkan kesukaan yang kuat pada rasa manis
d. Pendengaran
    - Tajam dan dapat melokalisasi suara dalam lingkungan sekitar dan mampu  membedakan berbagai suara
   -   Pada ahir bulan pertama BBL lebih menyukai suara dengan pola yang sama
   -  BBL juga lebih menyukai suara ibunya daripada orang lain dan merasa tenang dengan suara – suara bernada rendah
e. Sentuhan
- Mudah terlihat dengan reaksi terhadap berbagai refleks
- Bayi sangat sensitif terhadap sentuhan
- Merasa senang dengan kontak kulit – ke kulit, berendam dalam air, gosokan tangan, belaian dan gerak ayun
    - Reaksi terhadap sentuhan dan refleks genngam memperkuat hubungan






III. Assasement
IV.  Planning
        Dibutuhkan Penkes kepada kelurga tentang perawatan bayi yaitu
        meliputi :
        a. Tempat tidur yang tepat
- Tempat tidur bayi harus hangat
- Tempat tidur bayi diletakan didekat tempat tidur Ibu
- Tempat tidur bayi dan ibu yang bersamaan bisa menyebabkan kematian   yang tidak disengaja
- Ruang bayi dibagian kebidanan bukan tempat yang tepat bagi
bayi sehat
         b. Memandikan bayi
- Bayi lebih baik dimandikan setelah minggu pertama yang bertujuan untuk mempertahankan vernixcaseosa dalam tubuh bayi guna stabilisasi suhu tubuh.
- Bayi harus tetap dijaga kebersihannya denan menyekanya denagn lembut dan memperhatikan lipatan kulitnya
- Sabun dengan kandungan cholorophene tidak dianjurkan karena diserap kulit dan menyebabkan racun bagi sistem saraf bayi
          c. Mengenakan pakaian
- Buat bayi tetap hangat
- Baju bayi seharusnya tidak membuatnya berkeringat
- Pakaian berlapis – lapis tidak dibutuhkan oleh bayi
- Hindari kain yang menyentuh leher karena bisa mengakibatkan gesekan yang mengganggu
- Selama musim panas bayi membutuhkan pakaian dalam dan popok
d. Perawatan tali pusat
- Perawatan dengan tidak membubuhkan apapun pada pusar bayi
- Menjaga pusar bayi agar tetap kering
- Puntung bayi akan segera lepas pada minggu pertama
          e. Perawatan hidung
- Kotoran bayi akan membuat hidung bayi tersumbat dan sulit bernafas
- Hindari memasukan gumpalan kapas kepada hidung bayi
          f. Perawatan mata dan telinga
- Telinga harus dibersihkan setiap kali sehabis mandi
- Jangan membiasakan menuangkan minyak hangat kedalam kanal telinga karena akan lebih menambah kotoran dalam telinga
          g. Perawatan kuku
- jaga kuku bayi agar tetap pendek
- Kuku dipotong setiap 3 atau 4 hari sekali
- Kuku yang panjang akan mengakibatkan luka pada mulut atau lecet pada kulit bayi
           h. Kapan membawa bayi keluar rumah
- Bayi Harus dibiasakan dibawa keluar selama 1 atau 2 jam sehari
  (bila udara baik)
- Gunakan pakaian secukupnya tidak perlu terlalu tebal atau tipis
- Bayi harus terbiasa dengan sinar matahari namun hindari
   pancaran langsung di pandangannya
             i. Pemeriksaan
              - Selama 1 tahun pertama bayi dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin
             j. Perawatan kulit
             k. Bermain
             l.  Pemantauan BB
               -  Bayi yang sehat akan mengalami penambahan BB setiap bulannya
                  Bayi membutuhkan perawatan intensif pada saat 6 minggu kelahiran guna menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KIA

ASKEB IBU HAMIL PATOLOGI DENGAN SEROTINUS